JENGGALA.ID – Sebuah rombongan pengantin yang menggunakan flare saat sesi foto prewedding di Bromo telah melancarkan serangan balik terhadap kasus hukum yang menimpa mereka. Dalam upaya ini, mereka telah mengangkat Hasmoko sebagai kuasa hukum mereka, dengan tujuan untuk melaporkan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS). Mereka mengklaim bahwa ada kelalaian dari pihak BB TNBTS yang menyebabkan kebakaran di Bromo.
Mereka tidak hanya menyalahkan kegiatan foto prewedding sebagai penyebab kebakaran di Bromo, tetapi juga menilai bahwa BB TNBTS telah melakukan kelalaian dalam menjaga keamanan. Mereka mencatat bahwa tidak ada fasilitas pemadam kebakaran atau tim siaga kebakaran yang tersedia, yang menurut Hasmoko, merupakan pelanggaran hak para wisatawan.