JENGGALA.ID – Beberapa organisasi sipil, seperti Save Our Borneo, Sawit Watch, dan Satya Bumi, menuntut Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) RI untuk membentuk tim pencari fakta mengenai konflik yang terjadi di Desa Bangkal, Seruyan, Kalimantan Tengah, pada akhir pekan lalu. Konflik agraria ini baru-baru ini mengakibatkan satu warga tewas akibat luka tembak yang diduga berasal dari aparat.
Save Our Borneo dan organisasi lainnya mengeluarkan pernyataan resmi pada Senin (9/10), meminta Komnas HAM untuk segera merespons kasus ini dengan membentuk tim pencari fakta. Selain itu, mereka juga menyerukan kepada aparat keamanan agar menghindari penggunaan kekerasan dan memprioritaskan dialog yang adil dan setara. Mereka mendesak semua pihak untuk menahan diri agar tidak ada korban lebih lanjut dan agar kekerasan tidak terus berlanjut.