Jenggala.id – Regulator Amerika Serikat (AS) menyebutkan sejumlah perusahaan aset digital belum melibatkan diri sepenuhnya untuk menghentikan arus keuangan gelap.
Wakil Menteri Keuangan AS, Wally Adeyemo, menyampaikan bahwa sebagian besar lembaga keuangan berkeinginan kuat untuk turut serta dalam upaya memberantas pendanaan teroris.
Namun demikian, Adeyemo menyoroti keberadaan individu-individu di sektor aset digital yang tengah berinovasi tanpa mempertimbangkan konsekuensi penuhnya, termasuk dalam melindungi diri dari arus keuangan gelap.
Baca juga : Cara Rafael Alun “Cuci” Kekayaan Pribadi
“Kami berharap lembaga keuangan, perusahaan aset digital, dan pihak lain dalam ekosistem mata uang virtual dapat mengambil tindakan konkret untuk mencegah akses teroris terhadap sumber daya,” ungkap Adeyemo pada Kamis (9/11/2023).