Defisit Anggaran
Defisit anggaran terjadi ketika pengeluaran pemerintah melebihi penerimaan yang diterima. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan utang negara dan mendorong bank sentral untuk mencetak uang tambahan untuk membayar utang tersebut. Mencetak uang tambahan ini dapat menyebabkan inflasi dan akhirnya menyebabkan pelemahan nilai tukar rupiah.
Baca juga: Heboh, Jhon LBF Dilaporkan Lakukan Penipuan Miliaran Rupiah
Kebijakan Moneter Amerika Serikat
Kebijakan moneter Amerika Serikat, khususnya kebijakan suku bunga, dapat mempengaruhi nilai tukar rupiah. Saat Federal Reserve (bank sentral Amerika Serikat) menaikkan suku bunga, maka investor global akan tertarik untuk mengalihkan dana mereka ke Amerika Serikat, yang mengakibatkan pelemahan mata uang negara-negara berkembang, termasuk rupiah.