Sahroni memberikan perumpamaan dengan peristiwa pembatalan acara pernikahan meskipun undangan telah disebar kepada tamu. Dia menekankan bahwa undangan tersebut bukanlah jaminan bahwa pernikahan tersebut akan berlangsung. Pasangan yang terlibat mungkin akan merasa kecewa, tetapi itu tidak berarti pernikahan tersebut telah diputuskan secara resmi.
Lebih lanjut, Sahroni mengingatkan agar Partai Demokrat tidak memprovokasi masyarakat dengan memakai narasi pengkhianatan dalam situasi ini. Dia berpendapat bahwa proses politik harus dijelaskan kepada publik dengan baik dan tanpa provokasi.
Sebelumnya, Partai Demokrat merasa dikhianati setelah Anies akhirnya mengumumkan Cak Imin sebagai cawapresnya untuk Pilpres 2024, meskipun sebelumnya Anies telah meminta dukungan AHY untuk menjadi cawapresnya. Akibatnya, Partai Demokrat memutuskan untuk keluar dari KPP dan mencabut dukungannya terhadap Anies dalam Pilpres 2024.