JENGGALA.ID – Koalisi Masyarakat Sipil Untuk Reformasi Sektor Keamanan menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyalahgunakan data intelijen untuk kepentingan politik pribadinya. Ini sebagai tanggapan terhadap pernyataan Jokowi yang mengklaim memiliki laporan intelijen mengenai aktivitas partai politik.
Koalisi ini terdiri dari Imparsial, PBHi, Amnesty International, YLBHI, Kontras, Centra Initiative, Elsam, Walhi, ICW, HRWG, LBH Masyarakat, dan Setara Institute.
Mereka menyatakan bahwa pernyataan Jokowi menunjukkan indikasi penyalahgunaan kekuasaan dengan menggunakan alat-alat keamanan negara untuk mengawasi tujuan politiknya sendiri. Tindakan ini, menurut koalisi, tidak dapat dibenarkan dan merupakan ancaman bagi demokrasi dan HAM di Indonesia.