Aksi unjuk rasa ini dimulai sejak siang hari dan telah menyebabkan kemacetan panjang di Jalan Sultan Alauddin. Meskipun waktu sudah hampir pukul 18.00 WITA, mahasiswa masih terus memblokade jalan dengan cara menghalangi mobil truk yang digunakan sebagai mimbar untuk orasi.
Beberapa pengendara yang merasa kesal dengan blokade jalan ini mulai berteriak dan mengkritik mahasiswa agar segera membuka jalan. Salah satu pengendara sepeda motor bahkan mengatakan, “Kami ingin pulang, kami bukan ingin jalan. Ini jalan milik semua, bukan hanya milik kalian atau nenek moyang kalian.”
Terkait aksi ini, mahasiswa mendapatkan pengawalan dari beberapa petugas kepolisian yang berjaga di tepi jalan.