Hal itu dia sampaikan di depan 9.000 mahasiswa baru Universitas Airlangga (Unair), Surabaya dalam acara penutupan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Unair.
Ahmad kemudian bercerita bahwa pada April 1960, Presiden Soekarno berkunjung ke Yugoslavia. Negeri Balkan ini saat itu dipimpin PM Josep Broz Tito dan Yugoslavia adalah negara Eropa pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia pada 1 Februari 1950 melalui PM Edvard Kardelj.
Dalam salah satu obrolan, lanjutnya, Bung Karno bertanya pada Josep Broz Tito apa yang akan diwariskannya kepada Yugoslavia setelah dia wafat. Dengan mantap dia menjawab akan mewariskan angkatan perang yang kuat untuk melindungi keutuhan Yugoslavia.
“Tito kemudian balik bertanya kepada Bung Karno apa yang akan dia wariskan kepada Indonesia jika ia wafat nanti. Bung Karno langsung menjawab dia mewariskan Pancasila sebagai jalan hidup bangsa yang akan ditinggalkannya. Terbukti, Indonesia sampai sekarang masih berdiri, tapi setelah Tito wafat tahun 1980, Yugoslavia bubar tahun 1995,” katanya.