Kemudian, kotoran diurai dan dicuci hingga bersih dan seratnya terpisah. Lalu digiling dalam air bersih menggunakan mesin pengaduk berkapasitas besar dan kembali dikeringkan sebelum direbus dalam panci hingga mendidih.
Tahapan kedua, kata dia lagi, berupa persiapan bahan kertas bekas untuk dicampur dengan kotoran gajah yang sudah diolah pada tahap pertama.
Taufik menyebutkan, kertas bekas digiling bersama air hingga menjadi bubur lalu dicampur dengan kotoran gajah sesuai kebutuhan.
Selanjutnya, adonan bubur kertas yang telah tercampur dengan olahan kotoran gajah dicetak menggunakan alat cetak ke kain yang sudah disediakan menjadi berbentuk kertas berukuran 40 centimeter x 60 centimeter.