JENGGALA.ID – Badan Lingkungan Hidup Nasional (NEA) Singapura mengkhawatirkan kualitas udara di negara tersebut bisa memburuk pada akhir pekan ini jika kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terus terjadi di Indonesia. NEA mencatat peningkatan signifikan dalam jumlah titik panas (hotspot) di Sumatra. Pada Jumat (6/10), terdeteksi 212 hotspot, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan 65 hotspot pada Kamis (5/10), dan 15 hotspot sehari sebelumnya.
NEA melaporkan bahwa citra satelit menunjukkan adanya kepulan asap dan kabut di wilayah selatan dan tengah Sumatra. Perubahan arah angin dari tenggara ke selatan saat ini mendorong sebagian kabut tipis menuju Singapura dan menyebabkan penurunan kualitas udara.
NEA menyampaikan peringatan bahwa jika kebakaran terus berlanjut, kabut asap mungkin akan mempengaruhi Singapura pada akhir pekan. Dalam respons terhadap situasi ini, badan tersebut akan mulai mengeluarkan peringatan kabut asap harian, yang akan dimulai pada Sabtu (7/10) malam.