JENGGALA.ID – Rumah sakit Indonesia di Jalur Gaza sekarang mengalami kesulitan dalam menangani pasien yang luka dan korban yang meninggal akibat serangan dari Israel. Relawan dari Komite Penyelamatan Medis Darurat (Mer-C), Fikri Rofiul Haq, menyatakan bahwa rumah sakit Indonesia sekarang tidak mampu lagi menampung semua jenazah. Akibatnya, banyak jenazah yang ditempatkan di luar ruangan.
Fikri juga melaporkan bahwa setiap jam, keluarga dan kerabat korban datang untuk mengambil jenazah mereka. Mereka segera melaksanakan salat jenazah di ruang kamar dan mengangkut jenazah dengan kendaraan seadanya, seperti tuktuk. Fikri menyebutkan bahwa meskipun seharusnya ada ambulans, namun ambulans sibuk mengangkut korban luka dan korban yang telah meninggal syahid dari lokasi serangan Israel.