“Kami sepenuhnya fokus, setidaknya sampai saat ini, pada upaya penyelamatan dan menemukan lebih banyak korban yang selamat.”
Kebakaran ini tak hanya merenggut nyawa, tetapi juga merusak lebih dari 2.200 bangunan. Menurut perhitungan resmi, kerugian mencapai 5,5 miliar dolar atau sekitar 84 triliun rupiah.
Semua bencana ini dimulai dari semak yang tersulut api di distrik Kula, Kota Maui, pada malam 8 Agustus. Keadaan ini berasal dari kemarau panjang yang melanda Hawaii dan memicu kobaran api yang menjalar dengan cepat.
Baca juga : 212 Terduga Pelaku TPPO Ditangkap
Kobaran api kemudian menjalar hingga ke daerah Lahaina. Situasi ini memburuk dengan kehadiran Topan Dora, yang menghambat upaya pemadaman dan memperluas wilayah terdampak.
Gubernur Green mengakui bahwa para otoritas kesulitan beroperasi saat api mengamuk dan angin berhembus kencang.