Khusus untuk Indonesia, Luhut menyoroti peran pentingnya dalam upaya global untuk dekarbonisasi. Indonesia dianugerahi kekayaan alam yang luar biasa, termasuk 94 juta hektar hutan hujan tropis. Selain itu, negara ini memiliki potensi energi terbarukan yang sangat besar dengan kapasitas lebih dari 3.600 gigawatt (GW).
“Indonesia juga memiliki sumber daya mineral penting yang melimpah, yang penting bagi transisi energi, seperti nikel, timah, bauksit, dan tembaga,” kata Luhut.
Baca juga : Luhut Pandjaitan Tolak Buka Big Data
Dalam konteks internasional, Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF), Kristalina Georgieva, menyatakan bahwa bencana alam akibat perubahan iklim bisa menyebabkan kerugian hingga US$100 miliar per tahun bagi negara-negara anggota ASEAN.