Data statistik Kaspersky juga mengungkapkan bahwa penggunaan statistik infeksi lokal untuk komputer pengguna menjadi indikator penting dalam mengukur serangan siber. Cacing (worms) dan virus file menjadi pemicu sebagian besar insiden serangan malware melalui drive USB, CD, DVD, dan metode “offline” lainnya.
Dalam periode April hingga Juni 2023, sebanyak 28,3 persen pengguna di Indonesia menjadi sasaran ancaman lokal. Produk Kaspersky mendeteksi sebanyak 13.015.667 insiden lokal pada komputer partisipan KSN di Indonesia, yang menempatkan Indonesia di posisi ke-66 secara global.
Meskipun terjadi penurunan ancaman online dan lokal domestik, Kaspersky mengingatkan bahwa jumlah pendeteksian masih relatif tinggi.
Mengingat populasi Indonesia yang besar dan penetrasi internetnya yang tinggi, data dan informasi sensitif menjadi sasaran menarik bagi para penjahat siber.