JENGGALA.ID – Pengamat pasar uang, Ariston Tjendra menyatakan, rupiah berpotensi melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ke arah Rp15.380-Rp15.400 per dolar AS dengan potensi support sekitar Rp15.300 per dolar AS.
“Pekan ini, pasar menantikan event penting pengumuman kebijakan moneter bank sentral AS (The Fed) di Kamis (21/9) dinihari, di mana pasar sudah berekspektasi bahwa suku bunga acuan tidak berubah,” ujar Ariston dikutip dari Antara, Senin (18/9/2023).
Di sisi lain, pasar melihat potensi bahwa bank sentral AS masih tetap mendukung suku bunga tinggi ke depan karena data-data ekonomi AS yang membaik, terutama inflasi yang belum turun ke target 2 persen.
Potensi ini dinilai bisa mendorong penguatan dolar AS terhadap nilai tukar lainnya menjelang pengumuman kebijakan moneter AS.