Pada tahun 1899, Baden-Powell ditempatkan di Mafeking, sebuah kota kecil di Afrika Selatan. Saat itu sedang terjadi Perang Boer, dan Baden-Powell diangkat menjadi komandan pasukan yang bertahan dalam pengepungan selama 217 hari.
Selama pengepungan tersebut, ia mengembangkan taktik yang inovatif dan berhasil mengalahkan pasukan musuh yang jauh lebih besar. Pengalaman ini membantunya untuk menemukan prinsip-prinsip dan keterampilan yang berguna untuk dijadikan dasar gerakan Pramuka.
Setelah kembali ke Inggris pada tahun 1903, Baden-Powell diberi tugas untuk menulis sebuah buku yang bertujuan untuk melatih pemuda Inggris dalam keterampilan bertahan hidup dan kemampuan militer.
Baca Juga : Sinopsis Film Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang, Suka Duka Keluarga