“Kami ingin memastikan bahwa kehadiran perusahaan dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat. Tidak hanya lewat kontribusi ekonomi, tapi juga melalui penguatan sisi sosial, pendidikan, dan spiritual,” ujarnya di Jakarta, Sabtu (12/07).
Jatmiko menambahkan bahwa seluruh kegiatan TJSL dilakukan secara terukur dengan prinsip legacy sosial dan keterlibatan aktif dari masyarakat serta pendekatan yang partisipatif dan akuntabel. “Program-program bantuan ini adalah kolaborasi antara perusahaan dan masyarakat sekitar, yang pada prinsipnya kebutuhan yang paling mendesak itulah yang kami dahulukan,” sambungnya.
Meski menggelontorkan dana hingga miliaran rupiah, PTPN IV PalmCo mengklaim bahwa keseluruhan program dirancang dengan asas manfaat jangka panjang. Jatmiko menyebut bahwa nilai Rp16 miliar itu bukanlah angka akhir. “Kami menargetkan hingga akhir tahun 2025, nilai realisasi bisa mencapai lebih dari Rp30 miliar. Yang lebih penting dari jumlahnya adalah dampak yang ditimbulkan,” tegasnya.