JENGGALA.ID – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Badan Pusat Statistik (BPS) telah memberikan tanggapannya terkait data yang menjadi dasar program makan gratis yang dijanjikan oleh calon presiden Prabowo Subianto. Program ini ditujukan untuk pelajar, siswa pra sekolah, dan ibu hamil guna memastikan mereka mendapatkan gizi yang seimbang.
Tim Prabowo mengasumsikan bahwa penerima program ini terdiri dari 44 juta anak sekolah dan 30 juta anak pra sekolah. Jika ditambah dengan ibu hamil, jumlahnya mencapai 77 juta jiwa.
Namun, Direktur Statistik Kesejahteraan Rakyat BPS, Ahmad Avenzora, menyatakan bahwa BPS tidak memiliki data absolut terkait jumlah anak sekolah dan pra sekolah, terlebih lagi terkait dengan kecukupan gizi. Ia menjelaskan bahwa BPS hanya memiliki indikator-indikator makro terkait pendidikan seperti angka partisipasi sekolah dan rata-rata lama sekolah.