Berbeda dengan sistem pemungutan suara proporsional tertutup, sistem pemungutan suara proporsional terbuka adalah sistem pemungutan suara di mana pemilih dapat memilih langsung nama atau citra calon pada saat pemungutan suara.
Dalam sistem perwakilan proporsional terbuka, partai memberikan daftar calon kepada anggota parlemen untuk dipilih.
Kandidat dengan suara terbanyak kemudian terpilih menjadi anggota parlemen, sebagaimana Khoirul Muslimin kutip dari buku teks komunikasi politik.
Berikut kelebihan dan kekurangan sistem pemilu proporsional tertutup dan terbuka:
Kelebihan
- Meningkatnya peran partai politik dalam kaderisasi sistem perwakilan
- Mendorong institusionalisasi partai politik
- Memfasilitasi evaluasi kinerja partai politik
- Mengurangi politik uang ke masyarakat serta korupsi politik
Kekurangan
- Kondisi mekanisme pencalonan caleg tertutup
- Penguatan oligarki dan nepotisme di dalam partai politik
- Membuka potensi kebijakan moneter di dalam partai dalam bentuk jual beli berantai
- Kurangnya kedekatan antara caleg dan pemilih
- Kandidat parlemen kurang ambisius
- Pendidikan politik rakyat berkurang