Namun, pusaran kesulitan datang menghantam perkemahan ini, memaksa kontingen-kontingen dari berbagai negara untuk pulang dengan tangan hampa.
Pada hari Senin (07/08), angin topan yang menjadikan badai tropis menjadi kenyataan, memaksa panitia untuk mengungsikan seluruh peserta dari perkemahan Saemangeum, yang notabene merupakan dataran luas yang tak teduh.
Baca juga : Kisah Hidup Baden Powell
Para peserta dari berbagai belahan dunia harus diungsikan ke berbagai wilayah, termasuk yang terletak beratus kilometer ke utara dari ibu kota Seoul.
Sebanyak 1.569 anggota kontingen Indonesia juga mengalami evakuasi darurat dari perkemahan Saemangeum, dipindahkan ke Asrama Universitas Wonkwang di Provinsi Jeollabuk pada hari Selasa (8/8).
Berthold Sinaulan, Wakil Kepala Kwartir Nasional (Kwarnas), menyatakan bahwa “semua anggota kontingen dalam kondisi baik”.