Pada hari Jumat, 20 Oktober, dua warga AS berhasil dibebaskan setelah ditahan oleh Hamas sejak konflik dimulai pada 7 Oktober. Keberhasilan pembebasan ini dianggap dapat memfasilitasi pembebasan 200 warga AS lainnya yang diduga ditahan oleh Hamas.
Sementara itu, pejabat senior Israel membantah bahwa AS menekan Tel Aviv untuk menunda invasi darat ke Gaza.
“Kami menyangkal laporan ini. Kami memiliki dialog dan konsultasi yang erat dengan pemerintah AS. AS tidak menekan Israel terkait operasi darat,” kata pejabat tersebut.
Di sisi lain, ketika ditanya apakah ia mendorong Israel untuk menunda invasi, Presiden AS Joe Biden mengakui bahwa ia “sedang berbicara dengan Israel.”
AS telah terlibat dalam negosiasi dengan Hamas yang dipimpin oleh Qatar. Menurut sumber yang mengetahui pembicaraan tersebut, negosiasi ini melibatkan pembicaraan tentang bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan bagi penduduk Gaza dan perlunya gencatan senjata untuk membebaskan sandera dan tahanan.