JENGGALA.ID – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf, dengan tegas menolak anggapan yang menghina warga NU, yang disamakan dengan kerbau yang bisa diarahkan saat Pemilu. Beliau menganggap anggapan tersebut sangat merendahkan. Gus Yahya menegaskan bahwa warga NU adalah individu yang terdidik dan cerdas. Mereka mampu berpikir mandiri dan membuat keputusan politik sesuai keinginan mereka sendiri.
Meskipun warga NU menjadi incaran banyak calon presiden dan wakil presiden serta partai politik pada musim pemilu karena mereka menginginkan dukungan dari kelompok ini, Gus Yahya mengklarifikasi bahwa PBNU tidak terkait dengan pasangan capres-cawapres manapun. Beliau menekankan bahwa tidak ada calon yang mewakili NU, dan klaim sebaliknya adalah tidak benar.