Jenggala.- Grunge, gaya fashion tahun 1990-an, melambangkan sikap memberontak terhadap kesempurnaan dalam mode. Dengan paduan pakaian kasual, tampilan tidak terawat, dan pengaruh musik alternatif, grunge menggambarkan semangat bebas dan nonkonformitas.
Grunge lahir dari gerakan musik alternatif di Seattle dengan tokoh utama seperti Nirvana dan Pearl Jam. Musik grunge mengungkapkan perasaan kekesalan terhadap tatanan sosial. Gaya berpakaian musisi dan penggemar grunge mencerminkan penolakan terhadap norma-norma mode konvensional.
Baca juga : Kesempurnaan Nostalgia Pada Konser Westlife
Gaya grunge di tandai dengan penampilan acak dan tidak terawat. Pakaian yang di gunakan meliputi kaus oblong longgar, sweater besar, celana jeans robek, dan sepatu boots. Warna-warna gelap seperti hitam, abu-abu, dan cokelat mendominasi palet warna grunge. Aksesori kasar seperti gelang, kalung rantai, dan stiker band musik sering melengkapi gaya ini.