Jenggala.id – Setelah bertahun-tahun ketegangan antara pasukan paramiliter Rapid Support Force dengan militer Sudan yang dipimpin oleh penguasa de facto, Abdel Fattah al-Burhan semakin meningkat, dan ini menjadi ancaman perang di Sudan.
Menurut laporan dari Washington Post, Rapid Support Force (RSF) awalnya adalah pasukan paramiliter yang dibentuk dan dikendalikan oleh pemerintah Sudan.
Awalnya dikenal sebagai Janjaweed, milisi RSF dikerahkan ke medan perang atas nama pemerintah Sudan selama perang di Darfur, Sudan bagian barat.
Pemimpin otoriter saat itu, Omar al-Bashir, memanfaatkan mereka untuk membantu militer menghentikan pemberontakan sipil.
Baca juga : Air Force One Kebanggaan Amerika Serikat
RSF saat ini menjadi bagian dari militer Sudan dan berperan sebagai unit reaksi cepat yang beroperasi di berbagai wilayah di Sudan.