Dalam rangka mendukung visi besar pembangunan Indonesia atau yang dikenal dengan Astacita Presiden Prabowo Subianto, pemerintah melalui Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) meningkatkan kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) Subsidi untuk transportasi kereta api pada tahun 2025.
Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan bahwa langkah ini sejalan dengan visi Astacita dalam menyediakan transportasi murah, andal, dan ramah lingkungan bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Kereta api adalah moda transportasi massal yang efisien, hemat energi, ramah lingkungan, dan aman. Dukungan BBM subsidi sangat penting untuk pengembangan transportasi kereta api di Indonesia. Langkah ini tidak hanya mendukung Astacita, tetapi juga memperkuat mobilitas masyarakat untuk kemajuan ekonomi nasional,” ujar Erick Thohir.