“Terkait dengan pariwisata, sebagai salah satu desa wisata terbaik di dunia, inilah yang akan kita genjot untuk implementasi-implementasi di bawahnya. Memang perlu suatu proses, tapi tidak ada gunanya kita punya penghargaan jika saat wisatawan datang, pengalaman mereka tidak sesuai dengan predikat kita,” ujar Wayan Sumiarsa.
Pengembangan Desa Penglipuran akan berfokus pada dua aspek. Pertama, pengurus desa akan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pengelolaan desa. Kedua, mereka akan menjaga komitmen terhadap pariwisata berkelanjutan, terutama dalam hal pelestarian lingkungan.
Wayan Sumiarsa dan tim pengelola berencana mengimplementasikan konsep-konsep ini selama Penglipuran Village Festival, yang direncanakan berlangsung pada 7 hingga 9 Desember 2023. Salah satu tema utama festival ini adalah “Green Investment for Next Generation,” yang akan diterapkan dalam tindakan nyata di Desa Penglipuran.