<strong>jenggala.id - </strong>Perkenalkan nama aku Nina. Aku adalah seorang mahasiswa di salah satu universitas di kota Jakarta. Aku tidak pernah percaya dengan cerita-cerita mistis yang sering kudengar dari teman-temanku. Bagiku, itu semua hanya khayalan atau rekayasa belaka. Tapi, semua itu berubah ketika aku mengalami sendiri kejadian yang membuatku merinding sampai sekarang. Kejadian itu terjadi ketika aku pulang kampung ke kampung halamanku di salah satu daerah pelosok Jawa Barat. Aku sudah lama tidak berkunjung ke sana, jadi aku ingin sekali bertemu dengan keluarga dan saudara-saudaraku. Aku berangkat sendirian dengan naik kereta api dari Jakarta. Perjalanan berlangsung lancar dan aku sampai di stasiun tujuan sekitar jam 4 sore. Aku segera mencari angkot yang bisa mengantarku ke desa. Aku tahu bahwa angkot di sana jarang sekali dan tidak ada yang beroperasi sampai malam. Jadi, aku harus segera menemukan satu sebelum gelap. Aku beruntung karena ada satu angkot yang masih kosong dan siap berangkat. Aku langsung naik dan duduk di bangku belakang.<!--nextpage--> Angkot itu mulai melaju dengan pelan. Jalanan di sana sepi dan hanya sesekali ada kendaraan lain yang lewat. Aku menikmati pemandangan hijau di kanan kiriku. Aku melihat sawah-sawah, ladang-ladang, dan rumah-rumah penduduk yang sederhana. Aku merasa tenang dan damai. Baca juga: <a class="LinkSuggestion__Link-sc-1gewdgc-4 cLBplk" href="https://jenggala.id/tiga-gunung-di-purwakarta-ini-dikenal-angker-dan-bikin-merinding/" target="_blank" rel="noopener">Tiga Gunung Di Purwakarta Ini Dikenal Angker dan Bikin Merinding</a> Tapi, ketenangan itu tidak berlangsung lama. Hari sudah semakin sore, saat itu waktu sudah menunjukan tanda-tanda memasuki waktu magrib, awan kemerahan dan keadaan sudah makin mendekati malam. Ketika angkot itu memasuki sebuah jalan yang sempit dan berkelok-kelok, aku merasakan sesuatu yang aneh. Aku merinding dan bulu kudukku berdiri. Aku tidak tahu mengapa, tapi aku merasa ada sesuatu yang tidak beres di sana.<!--nextpage--> Aku mencoba mengabaikan perasaanku itu dan melihat keluar jendela lagi. Tapi, kali ini aku tidak melihat pemandangan indah lagi. Aku melihat sebuah pohon besar yang tumbuh di pinggir jalan. Pohon itu tampak tua dan rapuh. Cabang-cabangnya bengkok dan daun-daunnya layu. Di bawah pohon itu, ada sebuah batu nisan yang sudah lumutan dan retak. Aku terkejut ketika aku melihat sesuatu yang mengerikan di atas batu nisan itu. Aku melihat sosok wanita berambut panjang dan berbaju merah yang sedang duduk dengan wajah tertunduk. Dia tidak memiliki kaki sepertinya, atau tidak terlihat karena ada kain yang begitu panjang terjuntai ke bawah. Dia adalah kuntilanak, hantu wanita yang sering muncul di cerita-cerita horor Indonesia. Aku menjerit ketakutan ketika kuntilanak itu mendongakkan kepalanya dan menatapku dengan mata merah menyala. Dia membuka mulutnya dan mengeluarkan suara tangisan yang menusuk telinga. Dia tampak marah dan ingin menyerangku.<!--nextpage--> Aku panik dan ingin turun dari angkot itu. Tapi, sopir angkot itu tidak menghiraukan jeritanku. Dia malah menambah gas dan melaju lebih cepat. Aku melihat kuntilanak itu mengikutiku dengan terbang di udara. Dia semakin dekat dan dekat. Aku tidak tahu apa yang harus kulakukan. Aku hanya bisa berdoa dan berharap semuanya akan baik-baik saja. Aku menutup mataku erat-erat dan menunggu keajaiban terjadi. Setelah sudah keluar dari jalan tersebut dan keadaan sudah cukup tenang. Sopir angkot akhirnya membuka pembicaraan. "Tadi lihat juga mbak?", tanya sopir angkot. "Iya pak, itu ko .... ", aku jawab dengan terbata, sekalipun sudah lebih tenang situasi, tapi rasa takut tidak bisa aku sembunyikan begitu saja. "Itu orang sini manggilnya kuntilanak merah mbak, kita lagi apes aja kayanya ketemu sama dia", jawab sopir angkot.<!--nextpage--> Setelah itu aku mencari tahu tentang kuntilanak merah, aku menemukan artikel dari Tredmedia.com. Point yang aku dapat, kuntilanak merah konon adalah perempuan yang hamil diluar nikah, kemudian karena malu ia bunuh diri dan akhirnya menjadi kuntilanak merah. Kuntilanak Merah memiliki ciri-ciri Identik warna merah, memiliki suara yang sangat nyaring, Konon ia sering muncul di sekitar kuburan, dia akan memperdaya manusia dengan suara atau mengejar, intinya konon kuntilanak merah tidak segan untuk menyerang dan membunuh. Terlepas dari mungkin aku yang terlalu lelah, kemudian mengalami delusi soal kuntilanak merah tadi atau mungkin itu memang benar adanya. Intinya kuntilanak merah adalah urban legend yang dimiliki indonesia. Dan semenjak kejadian itu, aku sedikit percaya dengan cerita mistis yang peranh teman-temanku ceritakan.<!--nextpage--> Kalian Punya cerita horror ? bagikan di komen ya !