JENGGALA.ID – Ribuan Bonek melakukan protes di kantor manajemen Persebaya Surabaya, Senin (30/10), di Surabaya Town Square, Jalan Hayam Wuruk. Aksi ini merupakan respons terhadap hasil buruk yang dialami Persebaya dalam tiga pertandingan terakhir di Liga 1 2023/2024, di mana mereka terakhir kali kalah 0-4 dari Persik Kediri.
Salah satu perwakilan Bonek, yang dikenal sebagai Capo Ipul, menyampaikan tuntutan suporter agar Manajer Persebaya, Yahya Al Katiri, bertanggung jawab atas performa tim yang buruk. Capo Ipul mengungkapkan berbagai permasalahan yang mengelilingi tim, termasuk bursa transfer pemain, skema permainan yang tak jelas, dan masalah kualitas pemain.
Menurut Capo Ipul, Yahya Al Katiri terlihat kurang memiliki rencana yang kuat dalam membangun kekuatan tim. Bonek meyakini bahwa Persebaya memiliki potensi untuk meraih kesuksesan, mengingat statusnya sebagai salah satu klub pendiri Federasi PSSI, sejarah kejayaan, dukungan militan suporter, dan kepemimpinan CEO Azrul Ananda yang memahami dunia sepakbola.