Ia mengakui selama ini banyak masyarakat yang tidak mengetahui bahwa di Cirebon terdapat fasilitas penerbangan, meski kategori bandara tersebut masih kelas III.
“Dampak positif kita lebih dikenal luas, terutama orang dari Jakarta kalau di Cirebon ada bandara. Ke depan kita bisa menjadi tempat pariwisata kedirgantaraan. Pariwisata ini jadi peluang ekonomi untuk Cirebon sendiri,” ujarnya.
Sementara Chief Instructor PT Proflight Indonesia, Rifadianto, menjelaskan Aero Festival 2023 merupakan kegiatan untuk mengenalkan dunia aviasi kepada masyarakat sekaligus memberikan edukasi terkait hal tersebut.
Adapun untuk waktu pelaksanaannya Aero Festival digelar pada 20-22 Oktober 2023. Nantinya masyarakat dapat melihat secara langsung berbagai pesawat kecil yang biasa mendarat di Bandara Chakrabhuwana.