Keputusan ini diambil setelah serius dibicarakan dalam pertemuan petinggi Koalisi Indonesia Maju di Kertanegara IV pada Jumat (13/10) lalu. Awalnya, Prabowo mempertimbangkan Bahlil sebagai ketua tim pemenangan, tetapi Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menolak usulan tersebut. Airlangga berpendapat bahwa Bahlil masih terlalu muda dan kurang berpengalaman. Oleh karena itu, Airlangga mengusulkan dua nama lain, yaitu Rosan Roeslani dan Sakti Wahyu Trenggono.
Page 2 of 2