“Kami masih belum yakin bagaimana virus ini menular dari kelelawar ke manusia. Hubungan antara keduanya masih menjadi misteri. Kami kembali berusaha untuk mencari tahu dalam kejadian kali ini. Semuanya tampaknya terjadi pada musim hujan,” tambahnya.
Untuk menghadapi virus ini, Bahl menyebut bahwa berbagai langkah telah diambil untuk mengendalikan penyebaran virus yang mematikan ini.
Baca juga : Ratusan Unggas Di Kota Cimahi Mati Mendadak, Positif Flu Burung
Salah satu upaya yang dilakukan adalah India akan membeli tambahan 20 dosis antibodi monoklonal dari Australia untuk pengobatan infeksi virus Nipah.
“Kami telah mendapatkan beberapa dosis antibodi monoklonal dari Australia pada tahun 2018. Saat ini, dosis tersebut hanya tersedia untuk 10 pasien,” ujar Bahl.