Fenomena penurunan kapasitas air baku ini sendiri, lanjut Teddy, dirasakan bertahap sejak bulan Juni 2023 yang awalnya 10-20 persen dan berlanjut pada Juli (20-30 persen), diprediksi akan berlanjut hingga Oktober 2023.
“Sehingga berdasarkan keterangan BMKG, kemungkinan bisa normal kembali pada November 2023, harapannya ada hujan turun tetapi sampai sekarang belum terjadi juga. Mungkin upaya untuk bisa memberikan kepastian dan penyediaan armada tangki yang kita sediakan, upaya penggiliran yang kita lakukan, itu diharap relatif bisa memberikan keadilan untuk warga pelanggan kami,” ucapnya menambahkan.