5 Pemain Sepak Bola yang Menolak LGBT di Piala Dunia

JENGGALA.ID - Pada ajang Piala Dunia 2022, sejumlah pemain sepak bola mengambil sikap dengan menunjukkan dukungan terhadap LGBT. Aksi ini menjadi viral di berbagai negara, terutama karena turnamen ini diselenggarakan di Qatar yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Salah satu momen dukungan LGBT terjadi sebelum Piala Dunia 2022, saat kapten Timnas Jerman, Manuel Neuer, mengenakan ban kapten berwarna pelangi selama Liga Euro 2020. Baca Juga: Dukung LGBT, MUI: Konser Coldplay Baiknya Ditolak Manuel Neuer telah lama menjadi pendukung gerakan LGBT dan berharap agar pemain yang homoseksual tidak malu untuk mengumumkan orientasi seksual mereka. Neuer juga mengajak penggemar untuk tidak mempermasalahkan seksualitas para pemain dan fokus pada performa mereka di lapangan saja. Namun, dalam dunia sepak bola, homofobia masih sangat kental sehingga banyak pemain dan klub yang enggan menggunakan atribut berwarna pelangi sebagai bentuk dukungan terhadap LGBT. Baca Juga: Pelangi: Misteri Fisika dan Mitos di Balik Keajaiban Alam Semesta Berikut adalah daftar pemain sepak bola yang menolak dukungan LGBT: 1. Zakaria Aboukhlal dan Mostafa Mohamed Zakaria Aboukhlal (Toulouse) dan Mostafa Mohamed (Nantes) memutuskan untuk tidak bermain dalam pertandingan antara Toulouse dan Nantes yang diadakan pada 17 Mei 2023. Baca Juga: Viral Nya Foto Lisa BlackPink dan Neymar Tanggal tersebut dikenal sebagai Hari Internasional Melawan Homofobia, Transfobia, dan Bifobia. Sebagai bentuk dukungan, klub Toulouse dan Nantes menggunakan seragam dengan nomor berwarna pelangi di jersey mereka masing-masing. Salah satu alasan yang dikemukakan oleh kedua pemain ini untuk menolak bermain dan menggunakan seragam pelangi adalah agama. Keduanya beragama Islam dan tidak mendukung LGBT. Meskipun demikian, keputusan mereka mendapatkan perhatian, dan keduanya mengklaim bahwa mereka menghormati perbedaan dan keyakinan, tetapi mereka juga ingin menghormati keyakinan pribadi mereka sendiri. 2. Idrissa Gueye Idrissa Gueye, pemain gelandang bertahan dari Paris St-Germain (2019-2022), adalah salah satu pemain sepak bola yang menolak dukungan LGBT. Gueye berasal dari Senegal, yang dikenal dengan penolakan dan ancaman terhadap komunitas LGBT. Bahkan pelaku tindakan homoseksual dapat dijatuhi hukuman penjara hingga lima tahun. Baca Juga: Fenomena Alam Pelangi yang Indah Pada 14 Mei 2022, Gueye tidak hadir dalam pertandingan PSG melawan Montpellier. Kehadirannya yang tak ada dalam pertandingan ini menjadi perbincangan hangat di media. Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) bahkan mengirimkan surat kepada Gueye untuk meminta klarifikasi alasan ketidakhadirannya. Meskipun klarifikasi dari pelatih PSG, Mauricio Pochettino, menyatakan bahwa Gueye absen karena alasan pribadi, banyak penggemar berspekulasi bahwa ketidakhadirannya terkait dengan enggan menggunakan seragam dengan corak pelangi yang melambangkan LGBTQ+. Hingga saat ini, alasan pasti ketidakhadiran Gueye dalam pertandingan PSG-Montpellier masih belum diketahui. Namun, sikap Gueye mendapatkan dukungan dari berbagai kalangan, baik penggemar maupun politikus terkemuka. 3. Orkun Kokcu Orkun Kokcu, pemain gelandang yang bermain untuk Benfica dan Timnas Turki, juga menolak mengenakan ban kapten LGBT. Sebelum bergabung dengan Benfica, Orkun adalah kapten klub Feyenoord (2018-2022). Pada beberapa pertandingan bersama Feyenoord, Orkun selalu menggunakan ban kapten dengan warna pelangi. Namun, suatu hari dia memutuskan untuk tidak menggunakan ban kapten berwarna pelangi tersebut. Baca Juga: Tebing Jalan Kawasan Curug Pelangi Kembali Longsor Dalam pernyataan klubnya, Orkun menjelaskan bahwa dia menghormati semua orang dan keyakinan mereka, tetapi dari sudut pandang agama, dia merasa tidak pantas untuk menggunakan ban pelangi. 4. Neymar Jr Pemain sepak bola Brasil, Neymar, juga menolak mengenakan ban pelangi. Bahkan, ia memberikan tanggapan terkait aksi yang dilakukan oleh Timnas Jerman. Neymar menyatakan bahwa para pemain Timnas Brasil hanya mencintai wanita. Meskipun tidak secara langsung menyatakan penolakan terhadap LGBT, Neymar mengikuti apa yang telah ditentukan oleh FIFA dan pemerintah Qatar. 5. Cristiano Ronaldo Cristiano Ronaldo, pemain sepak bola profesional asal Portugal, juga menolak mengenakan ban kapten LGBT dalam Piala Dunia 2022. Meskipun motivasinya tidak diketahui dengan pasti, Ronaldo menyatakan bahwa tindakannya ini semata-mata untuk menghormati umat Muslim yang tinggal di Qatar, terutama karena Qatar merupakan negara dengan mayoritas Muslim terbesar.

5 Pemain Sepak Bola yang Menolak LGBT di Piala Dunia

Pemda Bergerak 132 Honorer Siluman: Ada Pegawai RS Swasta Lulus PPPK 2025

Tadej Pogacar Menangi Etape 12 dan Rebut Puncak Klasemen Tour de France 2025

BeritaLainnya

Pemda Bergerak 132 Honorer Siluman: Ada Pegawai RS Swasta Lulus PPPK 2025

Tadej Pogacar Menangi Etape 12 dan Rebut Puncak Klasemen Tour de France 2025

Kapolres AKBP Nugraha Pamungkas, Ikuti Giat Operasional Triwulan II 2025 di Polda Sulsel

Bupati Andi Rahim Apresiasi Jihan Birgita, Siswi SMK Negeri 7 Luwu Utara yang Lolos Paskibraka

Satu Keluarga 3 Meninggal Mobil Masuk Curang, Polres dan Bupati Sepakat Larang Kendaraan Truck dan Pickup Angkut Orang

Perumda Mekar Sejahtera Toraja Utara: Tawarkan Keuntungan Pupuk Organik Bokashi ke Wakil Bupati, untuk Pertanian Berkelanjutan 111 Lembang

Lumat Belanda 4-0, Inggris Makin Percaya Diri Pertahankan Gelar EURO Women

Perumda Pasar Manado Studi Tiru ke Perumda Mekar Sejahtera Toraja Utara, Referensi Terbaik

Visionary Indonesian Fashion Designer, Rinaldy Yunardi

Berita Terkini

Recommended

KOLTIVA Tunjuk Joe Keen Poon sebagai Executive Chairman, Tandai Babak Baru Kepemimpinan Global dalam Rantai Pasok Berkelanjutan

Alwi Farhan jadi Juara Dunia Tunggal Putra Junior BWF

Partai Gelora Deklarasi Dukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024

Fokus Kejanggalan Transaksi Janggal Kemenkeu

5 Pemain Sepak Bola yang Menolak LGBT di Piala Dunia

BeritaTerkait

BeritaLainnya

Recommended