JENGGALA.ID – Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang sempat terdepresiasi pada Senin (23/10/2023) tidak mengganggu sektor riil dan keuangan dalam negeri.
Presiden Jokowi menilai bahwa Indonesia patut bersyukur karena pertumbuhan ekonomi masih di atas 5 persen di tengah kondisi perekonomian global yang melemah, salah satunya karena dolar AS yang terus menguat.
“Kemudian kalau kita lihat persentase depresiasi mata uang kita, juga masih aman. Aman untuk sektor riil untuk sektor keuangan, dan aman untuk inflasi,” kata Jokowi dalam sambutannya pada pembukaan Investor’s Daily Summit 2023 di Jakarta, Selasa (24/10/2023).
Presiden Jokowi juga sempat menerima laporan terkait perkembangan situasi perekonomian terkini dari Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) yang terdiri dari Menteri Keuangan Sri Mulyani, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Ketua OJK Mahendra Siregar, dan Ketua Lembaga Penjamin Simpanan Purbaya Yudhi Sadewa.