Jenggala.id — Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengungkapkan bahwa hingga Maret 2025, terdapat sebanyak 356.638 orang teridentifikasi hidup dengan HIV (ODHIV), dari estimasi total sekitar 564 ribu kasus di Indonesia.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes, Ina Agustina Isturini, menjelaskan bahwa angka tersebut merupakan akumulasi data nasional yang dihimpun hingga triwulan pertama tahun ini.
Dari jumlah itu, sekitar 67 persen ODHIV atau setara 239.819 orang saat ini tercatat sedang menjalani pengobatan AntiRetroViral (ARV). Namun, hanya sekitar 55 persen di antaranya atau sekitar 132.575 orang yang berhasil mencapai status supresi virus, yakni kondisi di mana jumlah virus sangat rendah sehingga risiko penularan menjadi minimal.