Namun, usulan tersebut ditolak oleh BSI yang memutuskan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 17 Mei 2024 untuk memilih politisi Gerindra, Felicitas Tallulembang, sebagai Komisaris. Penolakan terhadap Abdul Mu’ti, calon yang diusulkan oleh Muhammadiyah, memicu ketidakpuasan dan menjadi alasan penarikan dana besar-besaran dari BSI.
Felicitas Tallulembang: Sosok di Balik Kisruh
Felicitas Tallulembang merupakan politikus asal Toraja, Sulawesi Selatan, yang dikenal sebagai dokter dan politikus Partai Gerindra.
Ia pernah menjadi anggota DPR RI periode 2014-2019 dari Partai Gerindra melalui proses PAW, menggantikan Andi Nawir Pasinringi yang meninggal dunia pada Agustus 2017.
Baca Juga: Panduan Lengkap PPDB Jateng 2024
Karier dan Latar Belakang Felicitas Tallulembang
- Karier Kedokteran: Felicitas Tallulembang berprofesi sebagai dokter dan pernah menjabat sebagai Direktur Rumah Sakit Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, dari tahun 1999 hingga 2008.
- Politik: Ia menjadi anggota DPR RI dari Partai Gerindra dan aktif dalam berbagai kegiatan politik.
- Lahir: Felicitas Tallulembang lahir di Rantepao, Toraja Utara, pada 6 November 1959 dan beragama Islam. Ia menyelesaikan pendidikan di tanah kelahirannya, mulai dari SD, SMP, hingga SMA di Makale, Toraja, dan lulus pada tahun 1975.
Baca Juga: Deva Mahenra Ditawari Nge-DJ di Kelab Usai Menikah
Konfirmasi dan Informasi Lanjutan
Hingga kini, informasi terkait alasan penarikan dana Muhammadiyah dari BSI masih membutuhkan konfirmasi lebih lanjut dari berbagai pihak.