Selain itu, babi donor juga telah menjalani pemeriksaan ketat untuk memastikan tidak ada tanda-tanda virus atau patogen yang dapat ditularkan. Dr. Bartley Griffith, ahli bedah yang melaksanakan transplantasi, dan profesor bedah di Fakultas Kedokteran Universitas Maryland, menyatakan rasa terima kasih kepada Lawrence atas keberaniannya yang luar biasa dalam membantu kemajuan pengetahuan medis ini.
Menurut data pemerintah federal, lebih dari 113 ribu orang saat ini berada dalam daftar tunggu untuk transplantasi organ, termasuk 3.354 orang yang membutuhkan jantung. Fakta yang memilukan adalah bahwa 17 orang meninggal setiap harinya saat menunggu donor organ.
Perlu diketahui bahwa jantung babi yang digunakan dalam prosedur ini berasal dari babi yang telah melalui rekayasa genetika oleh Revivcor, anak perusahaan United Therapeutics Corporation. Babi-babi ini telah mengalami modifikasi pada 10 gen, termasuk tiga gen yang dinonaktifkan untuk menghilangkan gula alfa-gal dalam sel darah babi, yang dapat menyebabkan reaksi parah pada sistem kekebalan tubuh manusia dan menyebabkan penolakan organ.