Bintang-bintang dan galaksi pertama yang terbentuk memancarkan cahaya ultraviolet yang mereionisasi kabut hidrogen ini.
Baca juga : Kabut Indonesia Gelar Ngopi Bareng Komunitas, Bahas Apa Ya
Para astronom telah mengamati bukti reionisasi ini melalui beberapa metode. Pertama, mereka memperhatikan redupnya quasar yang sebenarnya sangat terang.
Quasar adalah objek ultracerah yang ditenagai oleh lubang hitam supermasif di pusat galaksi. Redupnya quasar menunjukkan adanya kabut hidrogen yang menghalangi cahayanya.
Selain itu, penyebaran cahaya dari elektron dalam latar belakang gelombang mikro kosmik juga memberikan indikasi tentang reionisasi. Cahaya redup yang jarang dipancarkan oleh awan hidrogen juga menjadi tanda bahwa reionisasi telah terjadi.