Akibatnya, mereka harus buka banyak tab, pindah-pindah aplikasi, dan menggabungkan data manual.
Prosesnya jadi lambat, berantakan, dan rawan error.
2. Approval Sudah Online, Tapi Belum Otomatis
Walaupun pengajuan dilakukan lewat sistem digital, tapi approval masih harus ditunggu manual. Kalau yang approve sedang cuti atau sibuk, proses bisa berhenti total.
Workflow tidak berjalan otomatis, tim keuangan pun tertahan.
3. Data Keuangan Tidak Real-Time
Data baru bisa diakses akhir minggu atau akhir bulan. Padahal bisnis bergerak setiap hari. Keputusan penting akhirnya diambil berdasarkan informasi yang sudah tidak relevan.
Minimnya visibilitas bikin perusahaan lambat ambil keputusan.
4. Penggabungan Laporan Masih Manual
Perusahaan dengan banyak cabang sering kesulitan saat harus menggabungkan laporan keuangan. Format berbeda, sistem berbeda, bikin prosesnya lama dan membingungkan.