<strong>JENGGALA.ID</strong> - Pangkogabwilhan III Letjen Richard TH Tampubolon mengatakan bahwa situasi di beberapa distrik wilayah Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, telah membaik setelah peristiwa penembakan terhadap lima anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Menurut Richard, masyarakat kini dapat mulai beraktivitas normal. KKB adalah istilah yang digunakan untuk kelompok milisi bersenjata yang terkait dengan Organisasi Papua Merdeka (OPM). Panglima TNI telah memerintahkan komitmen untuk melindungi masyarakat dan mengatasi KKB yang menggunakan kekerasan bersenjata. Richard mengatakan, "TNI bertindak tegas karena sampai saat ini KKB Papua terus melakukan serangan terhadap aparat keamanan dan masyarakat." Selain itu, ia menjelaskan bahwa berdasarkan penyelidikan terhadap lima anggota KKB yang tertembak, tiga di antaranya telah teridentifikasi, yaitu Jen Aloka Taplo Alias Dodi, Anton Kalakmabin, dan Andarias Mimin. Sementara dua lainnya masih dalam proses identifikasi.<!--nextpage--> Selain senjata-senjata dan peluru yang diamankan, juga ditemukan 1 buah KTP atas nama Otobius Bidana, meskipun belum dapat dipastikan apakah Otobius Bidana merupakan salah satu dari dua KKB tewas yang belum diidentifikasi. Menurut Richard, dari tiga yang telah teridentifikasi, Jen Aloka Taplo alias Dodi merupakan target yang dicari oleh aparat keamanan. Dodi memiliki catatan kejahatan yang panjang, termasuk penembakan, pembakaran fasilitas umum, dan pembunuhan seorang suster di Distrik Kiwirok pada September 2021. Dia juga terlibat dalam aksi kekerasan lainnya. Sebelumnya, Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz berhasil melumpuhkan lima anggota KKB yang dipimpin oleh Ananias Ati Mimin di Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang. Selama operasi tersebut, aparat TNI dan Polri berhasil meraih hasil positif dengan berhasil menangkap anggota KKB dan menyita senjata mereka. Totalnya, lima anggota KKB berhasil dilumpuhkan dan tiga senjata berhasil diamankan.<!--nextpage-->