JENGGALA.ID – Kepala Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan Badan Geologi, Ediar Usman memastikan semburan air bercampur gas di Kampung Leuwi Kotok, Kabupaten Bogor saat ini sudah berhenti.
“Saat ini semburan sudah berhenti,” kata dia dikutip dari Antara, Senin (16/10/2023).
Dengan berhentinya semburan air tersebut, kata dia, dapat disimpulkan bahwa gas bertekanan yang menyebabkan semburan itu sudah berkurang dan akan habis.
Berdasarkan hasil analisa sementara, semburan air tersebut disebabkan oleh gas rawa dari hasil pembusukan organik atau biasa disebut biogenic.
“Tim berada di lokasi untuk mengambil sampel air. Nanti akan dapat diketahui apakah ada faktor lain atau tidak, utamanya komposisi kimia atau jenis gas tertentu,” ujarnya.
Semburan air bercampur gas muncul di tengah permukiman warga di Kampung Leuwi Kotok, Desa Pasirlaja, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Rabu (11/10/2023).