Bahkan, Daeng Soetigna, seorang maestro angklung pernah muncul di tampilan Google juga, ketika hari perayaan ulang tahunnya yang ke-108. Daeng adalah tokoh kelahiran Garut pada 13 Mei 1908. Dia wafat pada 8 April 1984 di Bandung. Daeng adalah pencipta angklung diatonis. Dia memodifikasi angklung yang tadinya pentatonis menjadi diatonis. Angklung itu kemudian diberi nama ‘Angklung Padaeng’.
3. Noken
Google Doodle, pada 4 Desember 2020, menampilkan dua orang yang menggunakan Noken di kepalanya. Noken adalah kerajinan tangan asal Papua yang biasanya terbuat dari bahan berupa serat pohon, kulit kayu, rumput, ataupun daun. Bahan itu kemudian dianyam hingga menyerupai tas.
Kehidupan masyarakat Papua tidak dapat dipisahkan dari Noken. Karena fungsinya yang serbaguna, dalam keseharian Noken kerap dibawa ke mana saja. Noken biasanya menjadi wadah atau tempat untuk membawa sekaligus menyimpan barang kebutuhan sehari-hari.