SULSEL, JENGGALA.id - Kecelakaan maut di Kabupaten Toraja Utara tepatnya di ruas jalan poros Rantepao-Tikala, Kecamatan Tikala di Sareale yang melibatkan kendaraan bak terbuka truck masuk curang yang menewaskan enam jiwa, Sabtu 12 Juli 2025, sekira pukul 15.55 WITA tadi sore. Kendaraan truck tersebut dengan nomor polisi DP 8979 TB. Berdasarkan informasi dari pihak Satlantas Polres Toraja Utara bahwa truck tersebut membawa penumpang 20 orang pulang dari pesta orang mati dan masuk curang, 6 meninggal, luka ringan dan 7 orang luka berat. Kasatlantas Polres Toraja Utara, AKP Haryanto mengatakan pada media ini bahwa, kecelakaan tunggal tersebut terjadi saat truck mengangkut orang pulang dari pesta orang mati, rombongan bersama mobil truck terguling saat menuruni jalan penurunan dan curang, di kawasan Sareale.<!--nextpage--> Dengan kejadian tersebut membuat Polres Toraja Utara AKBP Stephanus Luckyto AW Dan Bupati Frederik Victor Palimbong tegas menertibkan angkutan barang yang dipergunakan mengangkut orang. Salah satu yang dilakukan Polisi dan Bupati dengan mengintensifkan imbauan dan memasang banner hingga ke 111 Lembang (Desa) larangan penggunaan kendaraan bak terbuka untuk mengangkut orang. Imbauan ini akan kami sebar melalui para Kepala Lembang dan juga berharap bantuan teman-teman wartawan untuk menyosialisasikan larangan ini kepada masyarakat luas," sebut Bupati dan di aminkan Kapolres Torut. "Yang jelas truk dan pickup sesuai surat jalan serta ijinnya, untuk angkutan barang, bukan mengangkut manusia," tegas Kapolres. <img class="aligncenter size-full wp-image-267128" src="https://jenggala.id/wp-content/uploads/2025/07/WhatsApp-Image-2025-07-13-at-06.39.59.jpeg" alt="" width="1280" height="613" /> Polantas Torut, sebut Kapolres akan melakukan imbauan pada masyarakat untuk tidak menggunakan angkutan barang dan lebih memilih angkutan umum untuk bepergian. Polisi juga akan memberikan tindakan tilang bagi kendaraan bak terbuka yang digunakan angkutan manusia. "Kita akan tilang," tegasnya.<!--nextpage--> Dari pantuan Polisi, angkutan barang di beberapa daerah mulai dari Luwu Raya sampai Toraja Raya masih banyak digunakan untuk angkutan manusia terutama bagi warga pedesaan yang ada pesta syukuran, nikah dan pesta kematian. Sehingga, diperlukan sosialisasi pada sopir dan pemilik armada angkutan barang. "Pencegahan harus diutamakan dibanding penindakan, sehingga kejadian di Sareale Toraja Utara tidak akan terjadi lagi baik dari Luwu Raya," pungkasnya. Sekadar diketahui, korban yang meninggal ada satu keluarga yakni, tiga orang meninggal bapak, ibu dan anak. Satu meninggal akan dibawah keluarganya ke Lembang Rante Letok dan lima mayat akan diantar mobil ambulance Relawan Dating Datang ke Tanpan Bonga Kecamatan Rinding Allo. Adapun yang meninggal yakni, laki-laki dua orang dan perempuan empat orang.<!--nextpage--> <img class="aligncenter size-full wp-image-267129" src="https://jenggala.id/wp-content/uploads/2025/07/WhatsApp-Image-2025-07-13-at-06.40.00.jpeg" alt="" width="1080" height="660" /> <img class="aligncenter size-medium wp-image-267130" src="https://jenggala.id/wp-content/uploads/2025/07/WhatsApp-Image-2025-07-13-at-06.39.59-1.jpeg" alt="" width="450" height="241" /> * Megasari/Yustus