Selain itu, mereka juga memonitor gudang-gudang penyimpanan beras sebagai langkah antisipasi terhadap penimbunan oleh spekulan dan tindakan lain yang dapat menghambat distribusi beras ke masyarakat.
Menurut Whisnu, stok indikatif Cadangan Beras Pemerintah (CBP) berdasarkan data Bulog saat ini berada di angka 1,7 juta ton. Pada tanggal 4 Oktober, telah dilakukan pembongkaran sebanyak 27.000 ton beras impor dari Vietnam.
Whisnu juga menginformasikan bahwa Badan Pangan Nasional (Bapanas) telah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) beras untuk berbagai wilayah. Wilayah Zona A, termasuk Jawa, Lampung, Sumsel, Sulawesi, Bali, dan Nusa Tenggara Barat (NTB), memiliki HET seharga Rp10.900.
Sementara itu, wilayah Zona B, seperti Kalimantan, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Sumatera, memiliki HET seharga Rp11.500. Wilayah Zona C, yang mencakup kawasan Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat, memiliki HET seharga Rp11.800.