Wakil Menteri Energi Pertama Rusia, Pavel Sorokin, menjelaskan bahwa belum ada batas waktu pasti untuk larangan ini, dan tindakan selanjutnya akan tergantung pada perkembangan pasar. Sorokin mengatakan bahwa dampak dari larangan ini mungkin akan terasa cukup cepat, tetapi akan bergantung pada sejauh mana pasar telah jenuh.
Para pedagang menyebutkan bahwa pasar bahan bakar di Rusia telah terpengaruh oleh berbagai faktor, seperti pemeliharaan kilang minyak, masalah kemacetan jalur kereta api, dan pelemahan nilai tukar rubel, yang mendorong ekspor bahan bakar.
Selain larangan ekspor, pemerintah Rusia juga telah meningkatkan pasokan wajib bensin dan solar ke bursa komoditas sebagai langkah untuk menstabilkan pasar. Mereka juga telah memantau pembelian bahan bakar harian untuk kebutuhan produsen pertanian dengan penyesuaian volume yang cepat.