JENGGALA.ID – Analis Bank Woori Saudara BWS, Rully Nova memperkirakan rupiah melemah tipis terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada kisaran Rp15.850-Rp15.890 per dolar AS.
“Hal ini dipengaruhi oleh faktor eksternal wait and see keputusan rapat The Fed (Federal Reserve) terhadap kebijakan suku bunga hari ini waktu AS dan memburuknya data manufaktur China,” katanya, Rabu (1/11/2023).
Lebih lanjut, The Fed diprediksi akan mempertahankan suku bunga acuan sebesar 5,5 persen.
Pengendalian inflasi dan penguatan kondisi ketenagakerjaan akan menjadi topik pembicaraan dalam pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC).
Inflasi masih menjadi fokus karena melenceng jauh dari target dua persen, dan para pejabat AS bakal mempertanyakan apakah kebijakan saat ini masih cukup mendorong inflasi turun atau perlu kebijakan baru.