Nining mengatakan bahwa realisasi investasi sampai pada kuartal ketiga tahun 2023 sebesar Rp153,2 triliun ini, lebih tinggi hingga 19,4 persen dibandingkan tahun 2022 pada periode yang sama.
“Di tahun 2022, kita (Jawa Barat) mencapai realisasi investasi dari bulan Januari sampai September, adalah sebesar Rp128,3 triliun,” ujarnya pula.
Berdasarkan sumber investasinya, Nining mengungkapkan bahwa investasi di Jabar didominasi oleh penanaman modal asing (PMA) sekitar 60,09 persen, dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) sekitar 39,03 persen.
“Secara nasional capaian investasi Jawa Barat ini masih nomor satu dibandingkan dengan provinsi lain di Indonesia,” katanya lagi.
Realisasi investasi juga, ujar Nining, berpengaruh pada serapan tenaga kerja di Jabar, dengan sepanjang Januari sampai September 2023 sanggup menyerap sebanyak 192.414 orang.













