Prabowo pura-pura merapat ke Jokowi karena popularitas dan kepuasaan publik terhadap Jokowi sangat tinggi, dan jatah pengelolaan anggaran Kementrian Pertananan yang sangat besar.
Publik juga tahu “kecemburuan” SBY pada Jokowi, karena sama-sama menjadi presiden 2 periode. Kubu SBY iri pada keberhasilan Jokowi, sehingga selalu nyinyir dan bersikap oposisi tanpa alasan yang jelas.
Baca juga : Banding Ditolak, Ferdy Sambo Tetap Dihukum Mati
Untuk menghadapi serangan SBY, Jokowi bereaksi secara tak langsung tapi memberikan kode-kode yang tegas. Saat SBY “berulah”, Jokowi datang ke Hambalang untuk mengembalikan ingatan publik terkait korupsi wisma atlet Hambalang yang melibatkan kader-kader Demokrat dan membuat Demokrat terpuruk dan dihukum rakyat pada 2014 setelah berjaya di 2009.