Biaya investasi untuk infrastruktur HBS mencapai Rp 5.208.984.690.000, termasuk PPN. Usman menjelaskan bahwa menurut perjanjian, pemerintah akan membayar konsorsium ketika satelit tersebut mulai beroperasi. Namun, karena proyek ini dihentikan, pemerintah belum mengeluarkan dana tersebut.
Satgas BAKTI Kominfo, dalam keterangan resmi, menyatakan bahwa mereka merekomendasikan penghentian proyek HBS setelah melakukan kajian terkait urgensi, anggaran, kemajuan kontrak, dan risiko operasional satelit Satria-1. Total nilai proyek HBS mencapai Rp5,2 triliun, dan pemerintah telah membayar sekitar Rp3,5 triliun, yang akan dikembalikan oleh konsorsium.
Proyek HBS awalnya dirancang sebagai satelit cadangan Satria-1 dan untuk meningkatkan kecepatan internet di Indonesia. Proyek ini melibatkan beberapa perusahaan besar, seperti Boeing, SpaceX, dan Hughes Network System, yang masing-masing berperan dalam manufaktur satelit, peluncuran roket, dan penyediaan solusi broadband untuk HBS.