Pada Maret-Juli yang merupakan periode penyaluran bantuan pangan beras, meski harga beras eceran mengalami sedikit kenaikan dibandingkan 2022, terdapat kestabilan harga yang turut mengendalikan inflasi. Pada periode tersebut rata-rata perubahan harga beras turun menjadi 0,4 persen.
Dampak lain dari bantuan pangan di antaranya adalah terciptanya sarana hilirisasi produksi beras dalam negeri, menumbuhkan ekonomi dan kesejahteraan petani, meningkatkan produksi petani serta mendukung penyerapan gabah beras petani dalam negeri untuk CBP.
“Pada saat kami bertemu dengan penerima manfaat, uang senilai harga beras bisa digunakan untuk membeli lauk, dipakai untuk membayar uang sekolah anak, ke dokter gigi dan banyak lagi. Ada dampak-dampak yang penerima manfaat bisa langsung rasakan karena mereka bisa saving seharga 10 kilogram beras,” ucap Epi.